Desa Tanailandu adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Batauga, Kabupaten Buton Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara. Desa ini memiliki latar belakang sejarah yang erat kaitannya dengan migrasi masyarakat Buton dan perkembangan peradaban lokal di wilayah kepulauan dan pesisir.
Nama Tanailandu berasal dari dua kata dalam bahasa daerah, yaitu tana yang berarti tanah atau wilayah, dan landu yang secara historis merujuk pada nama kelompok atau komunitas asal. Maka, Tanailandu dapat dimaknai sebagai "tanah atau wilayah milik orang Landu", yaitu kelompok masyarakat yang dahulu pertama kali menetap dan membuka wilayah ini. Menurut cerita masyarakat setempat, para leluhur Desa Tanailandu berasal dari wilayah lain di sekitar Kesultanan Buton yang kemudian bermigrasi ke daerah ini untuk membuka lahan baru, mencari penghidupan, dan membentuk komunitas yang mandiri. Lokasinya yang strategis dan dekat dengan laut menjadikan wilayah ini cocok untuk pemukiman serta kegiatan ekonomi seperti pertanian, perikanan, dan perdagangan antarpulau.
Permukiman pertama di wilayah Tanailandu diperkirakan sudah ada sejak ratusan tahun silam, meskipun belum secara administratif disebut sebagai “desa”. Para penduduk awal hidup secara sederhana dengan memanfaatkan kekayaan alam sekitar, baik darat maupun laut.
Desa Tanailandu secara resmi ditetapkan sebagai desa definitif pada era reformasi pemerintahan daerah, tepatnya saat wilayah Kabupaten Buton masih menyatu sebelum pemekaran menjadi Kabupaten Buton Selatan. Pemekaran wilayah administratif dilakukan sebagai bentuk pemerataan pembangunan dan pelayanan publik di wilayah pedesaan.
Desa Tanailandu memiliki potensi sumber daya alam yang cukup besar. Perairan laut yang luas menjadi sumber penghidupan melalui perikanan tangkap dan budidaya. Selain itu, masyarakat juga mengembangkan pertanian, perkebunan, dan kerajinan lokal. Pemerintah desa bersama masyarakat aktif mendorong program-program pemberdayaan ekonomi, pendidikan, serta pelestarian budaya lokal untuk menjadikan Tanailandu sebagai desa yang maju, mandiri, dan berkelanjutan.